
KUTAI BARAT (Kaltim), SUDUTBERITA.com | Batalnya para peserta mengikuti pelaksanaan tes Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) di Kutai Barat karena hilangnya jaringan internet Telkom ternyata diakibatkan oleh putusnya kabel optik akibat kegiatan pekerjaan PT PLN.
Manajemen PT PLN Unit Layanan Pelanggan (ULP) Melak Kabupaten Kutai Barat mengakui yang menyebabkan kabel Fiber Optik PT Telkom putus di daerah kampung Payang kecamatan Muara Lawa adalah karena adanya kegiatan galian untuk tiang listrik.
“Kami sedang melakukan penggalian, bahasa gampangnya kami sedang gali lubang untuk mendirikan tiang. Ada memang kejadian kemarin kabel Telkom itu posisinya di Payang Memang kena bor, kena pekerjaan kita,” aku Bungkarta Manajer PT PLN ULP Melak, di kantornya kepada awak media. Senin 4/10/21
BACA JUGA : Perebutkan 201 Formasi, 1.687 Peserta Bersaing Ikuti Tes CAT SKD di Kutai Barat

Bungkarta menerangkan bahwa saat ini PLN ULP Melak ataupun Samarinda memang sedang melakukan pekerjaan dari Kota Bangun ke sistem Melak.
“Kami sampaikan bahwa saat ini memang untuk PLN ULP Melak ataupun Samarinda kami ada pekerjaan dari Kota Bangun ke sistem Melak. Jadi ini nanti gambarannya kami membangun saluran udara tegangan menengah 20 kV itu melewati Tanjung Isuy, Muara Tae terus masuk ke Belusuh, masuk ke Muara lawa itu memang sedang berjalan dan saat ini memang sedang melakukan penggalian.” terangnya.
Ia juga mengakui, sebelumnya telah menerima surat pemberitahuan dari Panitia seleksi daerah (Panselda) CPNS Kutai Barat untuk memastikan jaringan listrik dan Internet selama tes Computer Assisted Test (CAT) berlangsung, namun demikian pihak PLN tetap melakukan kegiatannya dengan dalih sudah berkoordinasi dengan pihak PT Telkom Melak. Hanya saja terjadi miskomunikasi di lapangan sehingga salah menentukan lubang sehingga terkena kabel Telkom.
“Itu ada Pak (surat dari panitia), ada kita udah ini memang. Dan Memang langkah di lapangan kita sudah lakukan. Kita sudah juga berkoordinasi dengan teman-teman telkom,”
“Tapi tadi namanya ada kesalahan tetap ada kesalahan. Cuma memang kami berkomitmen ke depan itu tidak terjadi lagi dengan kami terus bersama Telkom,” dalih Bungkarta.
Pria berasal dari Tapanuli Sumatra Utara itu mengaku hanya meminta maaf dan tidak bisa memberikan kompensasi terhadap kerugian para peserta ujian akibat kejadian tersebut.
“Jadi yang pertama saya mohon maaf sekali saya mewakili PLN ULP Melak mohon maaf sekali untuk saudara-saudara kami yang kemarin tidak bisa mengikuti pada jadwalnya dan akhirnya mundur mulai hari ini.”
“Ya emang ada kerugian tuh pasti kan ada delay, namun untuk kompensasi itu mohon maaf kami tidak ada Pak, jadi memang kami sangat menyayangkan, kami mohon maaf sebesar-besarnya atas kejadian. Dan memang tidak ada niat kesengajaan.” tegas Manajer PT PLN ULP Melak.

BACA JUGA : Mengecewakan….!!! Jaringan Internet Putus, Tes CPNS Kubar 3 Sesi Batal Dilaksanakan
Diberitakan sebelumnya oleh SUDUTBERITA.com, ratusan peserta harus menelan rasa kecewa karena gagalnya pelaksanaan Computer Assisted Test (CAT) untuk Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) CPNS tahun 2021 di kabupaten Kutai Barat.
Penyebabnya terjadi gangguan internet di hari kedua sesi ketiga, Kamis 39/9/21 dan dua sesi pada hari ketiga akibat terputusnya jaringan internet di Kutai Barat. Jumat 1/10/21
Sedangkan kepada awak media
Kepala Badan Kepegawaian, Pendidikan dan Pelatihan Daerah (BKPPD) Kabupaten Kutai Barat Nopandel menjelaskan, pada saat ada gangguan jaringan internet Panitia seleksi daerah (Panselda) langsung berkoordinasi dengan pihak Telkom di Area Melak Kutai Barat. Selanjutnya dari pihak Telkom mengakui memang ada gangguan jaringan karena ada kabel fiber optic yang putus akibat pekerjaan yang dilaksanakan oleh PT PLN dalam pemasangan tiang listrik.
“Ada dua titik yang mengalami kerusakan dikarenakan ada pekerjaan penggalian tiang listrik yang menggunakan bor itu, dan mengenai kabel atau fiber optik di Payang (Kecamatan Muara Lawa) dan di Muara Pahu,ujar Nopandel, Kamis (30/9/2021) malam di tempat pelaksanaan ujian.
BACA JUGA : Tak Tahan Menunggu Jaringan Internet, Peserta CPNS di Kubar Terlelap Dibuai Mimpi Siang Bolong
Ia menambahkan bahwa dari pihak Telkom mengaku akan segera memperbaiki dengan estimasi antara pukul 18-19 wita jaringan sudah kembali normal sehingga peserta CPNS diminta menunggu.
“Namun ternyata belum bisa sehingga kita memutuskan untuk bersurat kepada BKN untuk meminta penjadwalan ulang besok (hari ini) setelah sesi pertama dan kedua. Artinya tidak merusak jadwal yang ada tapi diselip di sesi terakhir lebih kurang jam 4 sore sampai 100 menit kemudian,” terang Nopandel didampingi Kabid Pengadaan, Pemberhentian dan Informasi BKPPD Kutai Barat, Venus.

Ditegaskan pula oleh Nopandel, pihaknya sebelumnya sudah dari jauh hari melayangkan surat ke pihak Telkom, PLN maupun dinas PUPR yang memiliki pekerjaan konstruksi di jalur kabel optic, agar pekerjaan yang memiliki risiko menggangu jaringan internet diwaspadai.
“Kita sudah bersurat supaya mengetahui bahwa tanggal 29 sampai dengan tanggal 7 Oktober ada kegiatan ini sehingga pekerjaan yang bersifat bisa mengganggu jaringan lebih diwaspadai. Ternyata itu terjadi.
Tapi setidaknya kita dari panselda sudah bersurat, sudah mengingatkan ya ini kami anggap kalau dari kami ya force majeur lah (kejadian luar biasa),” paparnya.
Meskipun ratusan peserta CPNS bahkan ribuan warga Kutai Barat dirugikan akibat hilangnya jaringan internet, PT Telkom dan PLN terkesan dengan enteng menanggapi hanya dengan ucapan “MINTA MAAF”.
(Red-SB/PSB)