
SUDUTBERITA.com – Jakarta | Ketua umum DPP LPI TIPIKOR Aidil Fitri mendesak Gubernur Jambi Al-Haris untuk mencopot Direktur Rumah Sakit Umum Raden Mattaher Jambi.
Menanggapi pemberitaan media terkait buruknya kinerja direktur Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Mattaher Jambi yang dijabat oleh Dr Fery Kusnadi,
Aidil Fitri menyebut rumah sakit ialah pelayanan kesehatan yang paling mendasar yang di butuhkan masyarakat.
Namun, selama ini justru kegaduhan-kegaduhan yang terjadi di Rumah Sakit milik Provinsi Jambi tersebut
Pokok permasalahannya dipicu karena belum dibayarnya jasa insentif karyawan RSUD maupun insentif Covid-19.
“Akhir-akhir ini heboh insentif tenaga kesehatan yang belum di bayarkan, sedangkan itu adalah kewajiban yang wajib di terima tenaga kesehatan.
Persoalan jasa insentif RSUD Raden Mattaher dan insentif covid-19 untuk Nakes diduga terhambat sudah 8 bulan lebih,” ucapnya.
Bahkan menurut Aidil Fitri, ada dugaan pemotongan insentif para Tenaga Kesehatan,
“Diduga terhambatnya insentif Nakes tersebut karena pembagian jasa insentif yang tidak jelas. Dan diduga terjadi pemotongan.
Perlu aparat hukum turun untuk melihat adanya indikasi pemotongan dana tersebut,” ujarnya.

Lebih lanjut Ketua umum DPP LPI TIPIKOR itu juga menduga dalam pembelian mobil Pajero sport Putih untuk mobil dinas direktur mengunakan dana BLUD.
“Patut kita dorong APH ( Aparat Penegak Hukum) untuk segera mengaudit total manejemen Rumah sakit plat merah tersebut, apakah ada dugaan tindak pidana korupsinya, didalam sistem tersebut.” tegas Aidil.
Aidil Fitri menilai, sudah selayaknya Gubernur Al-Haris untuk segera mengavaluasi jajaran kabinetnya di pemerintahan, terutama dalam segi hal pelayanan langsung ke masyarakat, demi terwujudnya program dan janji politik Gubernur. (SB/Rilis)