
GRESIK (Jatim), SUDUTBERITA.com | Kondisi ruas jalan penghubung antara Kampung Talun,Buyuk ke Jalan Raya terancam putus dikeluhkan warga. Jalan rusak parah hampir putus akibat pelengseng penahan tanah hampir selama 2 tahun terkena gerusan air hujan. Ironisnya sampai hari ini tidak ada perhatian dan perbaikan dari pemerintah Desa setempat.
“Jalan rusak parah pak, dan sudah lama tidak diperbaiki. Ini sangat menyulitkan kami saat lewat jalan ini,” kata seorang pengendara sepeda motor yang tidak mau diketahui identitasnya kepada media ini. Senin, 13/12/21
“Coba bapak liihat sendiri keadaannya, terlebih sangat becek dan licin saat musim penghujan.” tambahnya.
Sementara itu di lokasi yang sama, Moch. Hasan Ketua Tim Investigasi Lembaga Pengawas dan Investigasi Tindak Pidana Korupsi Republik Indonesia (LPI TIPIKOR RI) Jawa Timur menyebut kondisi jalan yang rusak parah rawan kecelakaan bagi pengendara yang lewat.

“Kerusakan jalan terlihat dari kondisi badan jalan yang banyak tonjolan batu serta banyak berlobang. Hal ini menyebabkan sulitnya dilalui kendaraan dan rawan kecelakaan,” ujarnya kepada awak media ini.
“Seharusnya jalan tersebut merupakan tanggung jawab Pemerintah Desa Bringkang kecamatan Menganti kabupaten Gresik Provinsi Jawa Timur untuk segera memperbaikinya karena kondisi yang sangat parah.” imbuhnya.
Masih menurut Moch Hasan, masyarakat Desa Bringkang, khususnya Dusun Buyuk dan Talun berhak mendapatkan akses jalan yang bagus. Terlebih mengingat kerusakannya sudah cukup parah serta sudah Bertahun tahun tidak pernah diperbaiki.
“Kami berharap kepada Pemerintah Desa Bringkang, Kecamatan Menganti, Kabupaten Gresik Jawa Timur, melalui dinas terkait dapat memperbaiki jalan jalan rusak yang ada di kampung Buyuk dan Talun di Desa Bringkang Kecamatan Menganti, Gresik.” pinta Hasan.

Hasan juga menerangkan, sebelumnya dua tahun lalu sehari setelah pemberitaan media dia pernah mengkonfirmasi hal tersebut kepada Sudarto, Camat Menganti. Selanjutnya terhadap jalan penahan yang ambrol tersebut Sudarto mengaku pihaknya sedang merencanakan untuk melakukan perbaikan.
“Sementara dilakukan perbaikan penahan tanah (Plengsengan) di buat dari bambu, untuk selanjutnya akan dilakukan perbaikan secara permanen sambil menunggu alam beralih musim kemarau,” ucap Hasan menirukan ucapan Sudarto, Camat Menganti 2 tahun silam.
Hasan juga menyebut, sebulan sebelumnya pernah mengkonfirmasi ulang atas janji perbaikan Camat Sudarto terkait ambrolnya penahan tanah di jalan Buyuk dua tahun silam, namun demikian Sudarto tidak merespon.
Atas kondisi itu, Hasan khawatir jalan akan semakin rusak parah.
“Karena bilamana tidak segera di lakukan perbaikan, ditakutkan penahan tanah jalan Buyuk, terancam ambrol lagi di musim penghujan seperti saat ini.
Pada akhirnya bisa mengakibatkan ruas jalan Buyuk menuju Jalan Raya Bringkang terputus.” ucap Moch. Hasan mengakhiri pernyataannya.
Penulis : Limin/Hsn
Editor : Redaksi