
SUDUTBERITA.com – KUTAI BARAT (Kaltim) | Adakan evaluasi pasca panen, PT Berkah Salama Jaya (BSJ) yang bergerak dalam usaha penggemukan sapi masih kewalahan menyiapkan pakan.
Menurut Direktur PT BSJ, Suparlan menyebut kendala pertama dalam penggemukan sapi adalah masalah pakan.
“Hasil evaluasi pertama kelompok ternak masih kewalahan dalam hal menyiapkan pakan hijauan,”ungkap Suparlan di Kantor Cabang Kubar, kelurahan Simpang Raya, kecamatan Barong Tongkok, kabupaten Kutai Barat. Jumat 10/9/21
Oleh karenanya untuk mengatasi masalah tersebut, ia menyebut sebelum pengisian sapi kedua dia menekankan kepada kelompok ternak untuk membenahi dulu kandang yang belum lengkap dan memperluas kebun rumput.

Suparlan Direktur PT Berkah Salama Jaya
“Kita tekankan pada semua kelompok penggemukan agar memperluas kebun rumput pakan sapinya dan juga harus menyiapkan pakan konsentratnya atau pakan tambahan, agar proses penggemukan berjalan sukses,”ungkapnya.
Baru selanjutnya akan menyusul untuk pengisian sapi kedua dari kandang yang sudah melaksanakan panen pertama.
Disampaikan juga oleh Suparlan pakan konsentratpun sebelumnya masih didatangkan dari pulau Jawa. Namun demikian sekarang sudah bisa diproduksi sendiri.
“Alhamdulillah saat ini kami dari induk di Loa Janan sudah produksi sendiri pakan konsentratnya,”tuturnya.
Evaluasi selain untuk perbaikan peningkatkan perolehan hasil yang maksimal, juga dimaksudkan untuk menyusun pembentukan kelompok ternak yang baru dan mengusahakan bantuan permodalan dari pihak perbankan sehingga penggemukan ternak sapi tercapai di Kutai Barat (Kubar).

Diakui Suparlan, saat ini yang masih menjadi kendala dari para peternak sapi ini adalah masalah permodalan. Karenanya PT BSJ telah melakukan MoU dengan Bank BUMN maupun Bank swasta.
“Saat ini yang sudah MoU dengan Bank BRI dan Bank Bukopin. Sedangkan Pertamina memang sudah dari awal melakukan kerja sama,”ujarnya.
Diketahui sebelumnya lima kelompok ternak BSJ melaksanakan program penggemukan sapi.
Untuk penggemukan sapi tahap pertama ini permodalan bersumber dari Pertamina untuk lima kandang kelompok ternak, dan sudah melakukan panen perdana. (SB,/PSB,)