
KUTAI BARAT (Kaltim), SUDUTBERITA.com | Ada-ada saja kasus di Kutai Barat, pasalnya seorang pencuri motor berinisial SP (24 tahun) didapati dalam keadaan telanjang bulat (bugil) saat beraksi.
Hanya saja polisi belum tahu persis alasan kenapa aksi bugil yang dilakukan pelaku karena niat tertentu atau gangguan kejiwaan.
“Nanti dalam pengembangan akan ditanyakan kembali, kenapa harus telanjang bulat.” ujar AKBP Sonny Henrico Parsaulian Sirait Kapolres Kutai Barat melalui Aipda Renson Sinaga, Kanit Pidum Polres Kubar di ruang kerjanya. Jumat, 4/2/22

Namun demikian Kepolisian Resor Kutai Barat menegaskan peristiwa pencurian motor di kampung Asa Kecamatan Barong Tongkok Kamis 3/2/22 malam adalah murni pencurian dan bukan begal.
“Sebelumnya kan sudah beredar itu begal, setelah kita lakukan penyelidikan dan pengembangan ternyata yang di medsos itu bukan begal, murni pencurian sepeda motor.” tegas Naga panggilan akrab Renson Sinaga.
Ia mengaku saat mendapatkan laporan kejadian itu, pihaknya dengan cepat langsung mendatangi Tempat Kejadian Perkara (TKP) dan mengamankan pelaku dan korban.
“Dengan adanya laporan ke Polres, kemudian piket dari Reskrim mendatangi kejadian di kampung Asa, di sana menemukan memang ada kejadian pencurian sepeda motor. Jadi bukan begal,” terang Naga.
“Setelah itu kita amankan pelakunya, kemudian korban pemilik sepeda motor kita amankan ke kantor dan saksi-saksinya untuk dimintai keterangan,” lanjutnya.
Sinaga mengaku dalam kejadian itu diamankan sebuah sepeda motor Satria F merk Suzuki warna sebagai BB dan telah dipanggil 4 orang untuk dimintai keterangan termasuk Petinggi Asa, namun belum ada yang ditetapkan sebagai tersangka karena sedang dilakukan pendalaman dan pelaku sedang dirawat di rumah sakit karena luka parah.
“Ini masih pengembangan karena untuk pelakunya kita bawa ke rumah sakit.” terangnya.
Lebih lanjut Kanit Pidum itu mengungkapkan pelaku adalah seorang residivis yang baru keluar dari penjara pada bulan Desember 2021, dan sering keluar masuk ditangani oleh polres Kubar maupun Polsek Barong Tongkok.

Sementara itu korban pencurian Iput (39 tahun) warga RT 1 kampung Asa Kecamatan Barong Tongkok Kutai Barat mengaku kejadiannya ketika anak lakinya pulang dari rumah kakeknya sekitar pukul 20.00 WITA (8 malam) kemudian memarkirkan motor di samping mobil di garasi depan rumah.
Belum sampai pintu rumah ia melihat seseorang telanjang bulat mengambil dan menghidupkan mesin motor tersebut dan berusaha membawa lari motor tersebut.
“Dari atas itu dia parkir disana, mau turun disini (kearah pintu) belum sampai rumah langsung orang itu muncul dari sana. Dari arah atas itu ke arah motor. Nah orang itu kita gak kenal kan, anehnya dia itu ga pakai baju langsung pegang motorku, langsung ku teriak ‘maling-maling’ Langsung ku kejar,” terang Input kepada SUDUTBERITA.com di rumahnya, Jumat 3/2/22 pagi.
BACA BERITA TERKAIT : Masyarakat Kubar Resah Atas Kejahatan Begal, Polisi : Pelakunya Sudah Diamankan
Lebih lanjut Iput menggambarkan pelaku mencoba membawa kabur motor, namun karena motor menghadap ke rumah dan membelakangi jalan, maka dia sempat menangkap belakang motor dan terjadilah tarik menarik.
“Dia langsung naik motor, karena posisi motor itu ke bawah (ke arah rumah) jadi dia agak lambat memutarnya.
Jadi dia bawa motor itu, saya datang kesitu dan jadilah kami tarik-menarik motor itu.
“Karena dia sudah kasih jalan, saya tarik-tarik motor itu, dia sempat seret-seret saya ke jalan (jalan aspal) dan kemudian saya banting motor itu akhirnya kami dua sama-sama rebah. Tiba-tiba datang anak saya ini, saya g tahu dipukul pakai apa. Saya lihat dia hanya mukul.” cerita Iput karyawan salah satu kontraktor perusahaan tambang.
Iput menyebut wajar anaknya melakukan pembelaan terhadap Bapaknya yang terancam bahaya.
“Makanya tadi malam kepada polisi saya katakan wajar saja kalau anak saya membantu karena dia melihat bapaknya dalam bahaya. Siapa saja pasti melakukan hal yang sama.” pungkas Iput.
Sebelumnya telah diberitakan oleh media ini bahwa Satreskrim Kutai barat telah mengamankan pelaku begal yang melakukan aksi pengancaman terhadap Sandrina Melyqiano (19) di jalan dua jalur Barong Tongkok – Melak, 22 Januari lalu dengan membawa senjata tajam dan mengejar dari simpang Bandara Melalan hingga Karang Rejo.
Hal tersebut sempat membuat resah warga karena beritanya
cukup santer beredar di masyarakat maupun di Medsos.
(Red-SB/Paul)
Kami masyarakat, tetap berharap kepada pihak kepolisian atau keamanan agar selalu menjaga keamanan dan kenyamanan masyarakat, apalagi, kami yg tinggal di pelosok, anak cucu kami banyak yg bekerja, sebagai karyawan swasta, yg selalu berangkat & pulang masih gelap/malam keadaan ini sangat menghawatirkan jika masih sering terjadi hal yang tidak aman.saya tidak tau di daerah lain, tapi di daerah jalan dari Barong Tongkok menuju Ombau Asa sampai ke Geleo Asa & Baru ada yg mencurigakan sering ada yg parkir dipinggir jalan jika ada orang yg lewat, orang yg parkir itu sering membuntuti hal ini membuat kami sangat khawatir dan takut🙏🙏🙏